Prakriti adalah konstitusi bawaan manusia, ditentukan oleh genetika serta lingkungan. Memahami ketiganya (Vata, Pitta, Kapha) akan membantu individu lebih mengenal dirinya sendiri, mengelola emosi, serta menyeimbangkan kesehatan. Prakriti mampu mempengaruhi selera, emosi, serta reaksi manusia terhadap dunia. Mari temukan keseimbangan melalui pengetahuan Ayurweda.
Setiap individu memiliki konstitusi bawaan dikenal sebagai Prakriti, hal ini menentukan bagaimana tubuh, pikiran, serta emosi bereaksi terhadap lingkungan. Prakriti dibentuk oleh genetika, pola makan ibu selama kehamilan, bahkan kondisi kelahiran. Dengan memahami Tiga Dosha—Vata, Pitta, dan Kapha—manusia mampu mengenali kecenderungan alaminya, termasuk preferensi makanan, serta emosi.
Tulisan kali ini akan menjelaskan bagaimana Prakriti mempengaruhi kehidupan manusia, juga memberikan wawasan mengenai cara menyeimbangkan diri, melalui prinsip-prinsip Ayurweda. Mari kita eksplorasi, bagaimana mengenal Prakriti membantu kehidupan ini bisa lebih harmonis serta sehat.
Prakriti: Pola Metabolisme
Pola metabolisme bawaan manusia disebut dengan Prakriti. Prakriti berarti Alam, sebagai ciptaan pertama terwujud di alam semesta. Sedangkan Prakriti manusia adalah "ciptaan" pertama individu, atau reaksi pertama ketika harus dipaksa beradaptasi melalui beberapa perubahan di lingkungannya. Dengan demikian konstitusi individu adalah serangkaian kecenderungan metabolisme, menentukan bagaimana tubuh serta pikiran, secara naluriah bereaksi, ketika dihadapkan pada suatu rangsangan.
Banyak sifat unggul dalam kepribadian manusia, dimana mereka muncul serta bergantung pada kecenderungan metabolisme ini. Begitu juga dengan kualitas kurang unggul, turut hadir dari kecenderungan tersebut. Melalui pengetahuan untuk mengetahui konstitusi diri sendiri memungkinkan manusia lebih mengenal tubuh, serta pikirannya secara lebih baik. Bahkan ketika mempelajarinya Anda akan mengetahui, mengapa tidak perlu merasa bersalah atas preferensi diet, atau atas sifat-sifat mental diri sendiri, seperti pemarah atau penakut.
Karena sifat-sifat tersebut telah ditentukan oleh konstitusi tubuh Anda sendiri, maka perubahan gaya hidup mampu membantu organisme tubuh untuk meminimalkan pengaruhnya. Dimana konstitusi pribadi dari individu sendiri, sebenarnya telah ditentukan oleh kondisi tubuh dari kedua orang tua pada saat pembuahan. Sperma tertentu atau paling kuat bertahan dalam kondisi berlaku, di kedua tubuh tersebut, kemudian berhasil memenangkan perlombaan mencapai sel telur, membuat gennya bercampur bersama gen dalam sel telur, untuk menciptakan keturunan baru.
Perlu diketahui, bahwa konstitusi tubuh Anda dipengaruhi oleh genetika orang tua, pola makan, serta kebiasaan ibu selama kehamilannya, bahkan oleh kejadian abnormal apapun pada saat Anda dilahirkan. Setelah konstitusi tubuh bersama kecenderungan yang menyertainya mulai terbentuk, maka konstitusi tersebut tidak akan bisa diubah secara permanen. Anda tetap memiliki gen, bahkan jenis konstitusi tersebut sepanjang hidup, baik suka atau tidak.
Namun, dari sana kita bisa mulai belajar menyesuaikan konstitusi bawaan tersebut, sehingga membuatnya tidak terlalu terpengaruh oleh distorsinya. Melalui cara mencegah ketidakseimbangan kesehatan, serta cara terbaik untuk mengobatinya saat ketidakseimbangan itu muncul. Dengan begitu akan mengetahui prognosis penyakit apapun yang mungkin dideritanya, bahkan mampu menentukan program peremajaan terbaik untuk diri sendiri.
Teori Konstitusi dan Tiga Dosha
Melalui studi serta menjalankan prinsip-prinsip Ayurweda, Anda bisa memahami mengapa pasangan, anak-anak, saudara, teman, tetangga, rekan kerja Anda, melakukan kebiasaan yang mereka lakukan, serta menentukan cara terbaik untuk berinteraksi dengan mereka, demi keharmonisan interpersonal secara maksimal. Bahkan mampu merencanakan makanan untuk dikonsumsi oleh keluarga sesuai dengan apa yang terbaik, untuk setiap prakriti mereka masing-masing.
Ayurweda adalah sistem medis bisa dibilang sangat masuk akal. Melalui prinsip-prinsip sederhannya, bahkan mudah dipahami, untuk menentukan jenis prakriti individu. Karena prinsip-prinsip ini didasarkan pada teori Tiga Dosha, maka jenis prakriti Anda diekspresikan dalam istilah Vata, Pitta, dan Kapha.
- Individu tipe Vata, sebenarnya lebih berudara juga halus, dibandingkan tipe lainnya. Tubuh mereka cenderung menghasilkan lebih banyak gas di usus, bahkan pikirannya cenderung lebih "luang." Bahkan suara berderak dihasilkan oleh sendi-sendinya dikatakan oleh beberapa ahli, karena disebabkan oleh perpindahan gelembung nitrogen antar sendi-sendi tersebut.
- Individu tipe Pitta, secara harfiah menyimpan lebih banyak Api di dalam tubuh mereka dibandingkan tipe lainnya. Memiliki nafsu makan, serta pencernaan jauh lebih baik, tahan dingin, juga cenderung lebih mudah marah.
- Individu tipe Kapha, mereka cenderung memiliki tubuh lebih berat, atau lebih membumi dibandingkan tipe lainnya, bahkan cenderung lebih mudah menyimpan zat-zat berair seperti cairan, atau lemak dibandingkan tipe lainnya.
Dengan begitu Ayurweda melihat konstitusi setiap individu melalui lensa Vata, Pitta, dan Kapha. Konstitusi tersebut mampu mempengaruhi emosi individu. Misalnya, bila Anda memiliki kecenderungan konstitusional meningkatkan Vata, maka Anda secara alami akan merasa cemas bahkan takut, tetapi dengan menambahkan rasa manis, asam, dan asin, mampu mengurangi Vata, dengan demikian turut meredakan rasa takut tersebut.
Akan tetapi, bila Anda kemudian mencoba untuk menenangkan diri dengan menambahkan rasa manis, asam, dan asin secara berlebihan, justru akan meningkatkan Kapha, dimana mampu menghalangi pergerakan bebas Vata tetapi justru akan menimbulkan penyakit. Oleh sebab itu individu Vata, bila ingin menjadi sehat, mereka harus makan makanan Manis, Asam, dan Asin, namun dalam jumlah cukup kecil agar mudah dicerna.
Namun, individu dengan konstitusionalnya sebagian besar Kapha, terkadang menggunakan rasa manis, asam, dan asin agar lebih memantapkan diri mereka dalam cara-cara telah ditetapkan, padahal seharusnya menggunakan Rasa Pahit, Pedas, dan Sepat agar bisa mengguncang, serta membangunkan diri mereka sendiri. Meskipun mungkin menjalani kehidupan ini hanya dengan mengandalkan Rasa Pahit, Pedas, dan Sepat saja, tetapi Rasa-rasa tersebut harus menjadi bagian penting dari makanan mereka.
Sedangkan individu pemilik konstitusi tipe Pitta, secara alami mereka sangat agresif, juga tidak sabaran. Dimana rasa Manis, Pahit, dan Sepat adalah rasa terbaik untuk melawan kecenderungan bawaannya, juga meningkatkan keseimbangan. Sayangnya, orang-orang bertipe Pitta sering memilih makanan asam, asin, dan pedas, justru membuat mereka semakin agresif, tidak sabar, serta kejam, bahkan mampu memacu mereka untuk meraih prestasi lebih besar, yang merupakan ciri khas kepribadian Pitta. Sayangnya, makanan asam, asin, dan pedas, cenderung membuat tubuh, juga pikiran mereka kepanasan, bahkan bisa berakibat ketidakseimbangan.
Pengaruh Konstitusi Tubuh dan Emosi
Konstitusi tubuh juga turut mempengaruhi emosi, serta selera yang di idamkan, melalui gen individu itu sendiri. Tahukah Anda, bahwa para ilmuwan telah menemukan gen, dipengaruhi oleh berbagai kondisi emosional yang dimiliki oleh daging.
Setiap emosi tidak mungkin dikendalikan oleh satu gen saja, tetapi karena seluruh kondisi mental memiliki dasar fisik, pasti ada pola gen di suatu tempat, dalam genom Anda turut menghasilkan serangkaian protein, berinteraksi dengan sejumlah besar hormon untuk menghasilkan kondisi fisik, mendorong ekspresi emosi. Namun sebaliknya, emosi Anda juga bisa menjadi pemicu gen tertentu untuk bekerja, sedangkan lainnya tetap tidak aktif, sehingga mempengaruhi hormon, bahkan keseimbangan dari metabolisme tubuh Anda.
Bila orang tua dan leluhur Anda mudah marah, maka ada kemungkinan besar mereka akan mewariskan gen, atau serangkaian gen akan membuat Anda mudah marah. Bila mereka penakut, Anda mungkin juga bisa mewarisi gen rasa takut, mendorong kecenderungan seumur hidup untuk dihantui oleh rasa takut.
Kita masing-masing hidup dalam lautan emosi, hadir dari gen. Meskipun gen tersebut bisa diaktifkan, bahkan dinonaktifkan oleh Rasa yang kita konsumsi, tetapi gen tersebut tidak secara langsung berubah di bawah pengaruh Rasa tersebut. Gen yang sering digunakan mungkin menjadi lebih mudah diaktifkan, atau gen jarang digunakan, bahkan bisa tidak terlihat lagi, tetapi perlu diketahui bahwa semua gen tersebut akan terus menunggu kesempatan, untuk menonjolkan diri mereka sendiri selama kita hidup.
Bahkan selama gen tersebut ada, maka kecenderungan individu terhadap emosi tertentu, akan tetap ada padanya. Sampai individu itu sendiri mampu mengubah gennya, maka harus mengandalkan mengetahui konstitusi tubuh sendiri, bila masih berharap untuk bisa menyeimbangkan diri. Memahami prakriti akan memberikan wawasan mendalam mengenai mengapa harus melakukan hal-hal yang seharusnya, bahkan bisa memberikan petunjuk, mengenai cara meningkatkan diri.
Kesimpulan
Prakriti adalah konstitusi bawaan unik setiap individu, dibentuk oleh genetika, kondisi kelahiran, serta lingkungan. Menurut lensa Ayurweda, Prakriti diekspresikan melalui Tiga Dosha: Vata, Pitta, dan Kapha. Vata cenderung lebih ringan serta mudah cemas, Pitta bersifat agresif juga mudah marah, sementara Kapha lebih stabil tetapi rentan terhadap kenaikan berat badan.
Dengan memahami Prakriti akan membantu mengenali kecenderungan alami individu, termasuk preferensi makanan serta respons emosionalnya. Misalnya, orang Vata mendambakan rasa Manis, Asam, dan Asin untuk mengurangi kecemasan, sementara Pitta perlu menghindari makanan pedas juga asam, agar tidak memperburuk kemarahan. Kapha, di sisi lain, membutuhkan rasa Pahit serta Pedas untuk membangkitkan energi.
Dengan menyesuaikan gaya hidup, juga pola makan sesuai dengan Prakriti, setiap individu mampu meminimalkan ketidakseimbangan, serta meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, serta emosionalnya. Prakriti juga bisa membantu kita untuk memahami orang lain, menciptakan harmoni dalam hubungan interpersonal. Bahkan dengan pengetahuan ini, kita dapat hidup lebih seimbang juga sehat.
0 Comments
"Terima kasih banyak telah meninggalkan komentar di blog kami! Kami sangat menghargai partisipasi Anda. Komentar Anda membantu kami untuk terus berkembang dan memberikan konten terbaik. Kami akan segera membalasnya begitu kami online. Tetaplah terhubung dan terus berbagi pemikiran Anda!"